Kontroversi Penghapusan VAR di Premier League

Kontroversi Penghapusan VAR di Premier League

MansionSports - Penggunaan Video Asisten Wasit atau VAR sudah diterapkan di Premier League pada 2019. Tujuannya untuk mengurangi kontroversi dari keputusan wasit atau ofisial laga, tetapi pada akhirnya justru menuai kritik karena caranya digunakan.

Menjelang akhir musim 2023-2024, Premier League memiliki rencana untuk mengadakan diskusi soal VAR untuk musim depan dengan potensi keputusan tetap digunakan, atau sepenuhnya dihapuskan.

Pembicaraan mengenai VAR itu ramai di media sosial dan menjadi topik hangat di Inggris. Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, salah satu figur sepak bola yang turut membahasnya.



Klopp, yang akan pergi dari Liverpool setelah melatih klub dari 2015, menilai VAR sebaiknya dihapuskan di Premier League. Ia tak menyalahkan teknologinya, melainkan mereka (wasit) yang menggunakannya dengan cara yang tidak benar.

"Mereka menentang cara penggunaannya, yang jelas tidak benar. Dalam hal cara mereka melakukannya, saya akan memilih menentangnya karena orang-orang ini tidak dapat menggunakannya dengan benar," ucap Klopp seperti dilansir dari Reuters.

"Saya tidak berpikir VAR adalah masalahnya, yang penting adalah bagaimana mereka menggunakannya. Anda tidak dapat mengubah orang-orang, jelas mereka membutuhkannya. Jadi ya, saya akan memilih untuk menghapus VAR."

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, bahkan pernah menilai penggunaan VAR di Inggris sangatlah memalukan.

“Memalukan, ini benar-benar memalukan, itulah yang terjadi: memalukan. Ada begitu banyak yang dipertaruhkan, kami telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bersaing di level tertinggi dan Anda tidak dapat membayangkan banyaknya pesan yang kami sampaikan yang mengatakan bahwa hal ini tidak dapat dilanjutkan. Ini memalukan,” cetus Arteta pada November lalu.

“Ini tidak bisa diterima, terlalu banyak yang dipertaruhkan. Saya tidak ingin berada di tangan orang-orang ini. Saya tidak tahu bagaimana rasanya. Saya membuang-buang waktu, kita membuang-buang waktu kita.”

”Cukup sulit untuk bersaing melawan Newcastle – mereka adalah tim yang sangat bagus, tapi kita harus bicara tentang bagaimana sebenarnya gol ini bisa tercipta. Ini benar-benar memalukan jika dibiarkan. Karena lebih dari satu alasan, hal ini tidak boleh menjadi tujuan.”

Kontroversi Penghapusan VAR di Premier League

Kontroversi Penghapusan VAR di Premier League

MansionSports - Penggunaan Video Asisten Wasit atau VAR sudah diterapkan di Premier League pada 2019. Tujuannya untuk mengurangi kontroversi dari keputusan wasit atau ofisial laga, tetapi pada akhirnya justru menuai kritik karena caranya digunakan.

Menjelang akhir musim 2023-2024, Premier League memiliki rencana untuk mengadakan diskusi soal VAR untuk musim depan dengan potensi keputusan tetap digunakan, atau sepenuhnya dihapuskan.

Pembicaraan mengenai VAR itu ramai di media sosial dan menjadi topik hangat di Inggris. Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, salah satu figur sepak bola yang turut membahasnya.



Klopp, yang akan pergi dari Liverpool setelah melatih klub dari 2015, menilai VAR sebaiknya dihapuskan di Premier League. Ia tak menyalahkan teknologinya, melainkan mereka (wasit) yang menggunakannya dengan cara yang tidak benar.

"Mereka menentang cara penggunaannya, yang jelas tidak benar. Dalam hal cara mereka melakukannya, saya akan memilih menentangnya karena orang-orang ini tidak dapat menggunakannya dengan benar," ucap Klopp seperti dilansir dari Reuters.

"Saya tidak berpikir VAR adalah masalahnya, yang penting adalah bagaimana mereka menggunakannya. Anda tidak dapat mengubah orang-orang, jelas mereka membutuhkannya. Jadi ya, saya akan memilih untuk menghapus VAR."

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, bahkan pernah menilai penggunaan VAR di Inggris sangatlah memalukan.

“Memalukan, ini benar-benar memalukan, itulah yang terjadi: memalukan. Ada begitu banyak yang dipertaruhkan, kami telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bersaing di level tertinggi dan Anda tidak dapat membayangkan banyaknya pesan yang kami sampaikan yang mengatakan bahwa hal ini tidak dapat dilanjutkan. Ini memalukan,” cetus Arteta pada November lalu.

“Ini tidak bisa diterima, terlalu banyak yang dipertaruhkan. Saya tidak ingin berada di tangan orang-orang ini. Saya tidak tahu bagaimana rasanya. Saya membuang-buang waktu, kita membuang-buang waktu kita.”

”Cukup sulit untuk bersaing melawan Newcastle – mereka adalah tim yang sangat bagus, tapi kita harus bicara tentang bagaimana sebenarnya gol ini bisa tercipta. Ini benar-benar memalukan jika dibiarkan. Karena lebih dari satu alasan, hal ini tidak boleh menjadi tujuan.”